Minggu, 09 Oktober 2016

FEASIBILITY STUDY ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA




FEASIBILITY STUDY
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA


 





Oleh :

Disusun Oleh :
Nurul Ulfah Uk                     (1341173404076)


Dosen Pengampuh :
Irvan Yoga Pardistya, SE., MM., Ak.


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI SINGAPERBANGSA KARAWANG
2016




KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya. Kami dapat menyelesaikan tugas Makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini di susun guna memenuhi tugas Mata Kuliah “Feasibility Study” yang di bimbing oleh Bpk. Irvan Yoga Pardistya, SE., MM., Ak.
Makalah yang kami susun dengan judul “Aspek Sumber Daya Manusia” ini semoga bisa menambah pengetahuan serta bermanfaat bagi kami selaku penulis, serta bagi para pembacanya.

Karawang, 9Oktober  2016

Nurul Ulfah UK

















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.. 2



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman globalisasi ini banyak orang yang meprediksikan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, dimana pada masa yang akan datang membawa tantangan dan  kesulitan-kesulitan yang harus dihadapi oleh masyarakat dan negara yang sedang berkembang ini. Meskipun masa yang akan datang membawa tantangan dan kesulitan, tetapi perusahaan tetap dituntut untuk efektif dalam pengelolaan perusahaannya, karena bila tidak demikian perusahaan itu tidak dapat bersaing dengan perusahaan lain atau tidak dapat mengikuti perkembangan yang terjadi. Agar dapat menghadapi tantangan, bersaing dan kesulitan dimasa yang akan datang maka aset perusahaan yang paling berharga adalah sumber daya manusianya. Sumber daya manusia ini berharga, bukan saja untuk tujuan perkembangan ekonomi, tetapi untuk segala aspek perkembangan kehidupan.
Saat ini pentingnya aspek manajemen sumber daya manusia terlihat dari kebijaksanaan perusahaan untuk mengatur sumber daya manusianya. Sehingga dapat berperan besar dalam bekerja sama dan mendukung strategi perusahaan.
Kekayaan yang paling berharga dalam suatu perusahaan ialah Sumber Daya Manusia (SDM). SDM yaitu saalh satu investasi  berharga bagi sebuah perusahan yang perlu dijaga. Setiap perusahaan harus mempersiapkan program yang berisi kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan dan profesionalisme SDM supaya perusahaan tersebut dapat bertahan dan berkembang sesuai dengan lingkungan atau era globalisasi ini. Untuk mencapai produktivitas yang maksimal, perusaan harus memilih tenaga kerja yang tepat dengan pekerjaan serta kondisi yang memungkinkan mereka bekerja secara optimal.

1.2 Rumusan Masalah

1.   Apakah Aspek Sumber Daya Manusia itu ?
2.   Bagaimana Cara Memaksimalkan Aspek Sumber Daya Manusia yang ada diPerusahaan ?

1.3 Tujuan Penulisan

1.      Untuk Mengetahui Aspek-aspek Sumber Daya Manusia
2.      Agar dapat mengelola Aspek Aspek Sumber Daya Manusia scara maksimal.





BAB II
DEFINISI


2.1 DEFINISI ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

Perencanaan bisnis yang akan diterapkan melalui pembangunan proyek bisnis memerlukan kelayakan aspek SDM. Keberadaan SDM harus dianalisis untuk mendapatkan jawaban apakah SDM yang diperlukan untuk pembangunan maupun mengaplikasikan bisnis dapat  secara layak atau sebaliknya.
Sumber Daya Manusia atau human recources mengandung dua pengertian. Pertama, adalah usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi. Dalam hal lain SDM mencerminkan kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa. Pengertian kedua, SDM menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja berarti mampu melakukan kegiatan yang mempunyai kegiatan ekonomis, yaitu bahwa kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau masyarakat.Sonny Sumarsono (2003, h 4).
            Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Gary Dessler (2003:2) “Human resource management is the policies and practices involved in carrying out the people or human resource aspects of a management position, including recruiting, screening, training, rewarding, and appraising”.
(manajemen sumber daya manusia adalah kebijakan dan cara-cara yang dipraktekan dan berhubungan dengan pemberdayaan manusia atau aspek-aspek SDM dari sebuah posisi manajemen termasuk perekrutan, seleksi, pelatihan, penghargaan dan penilaian).

2.2   PERENCANAAN SDM

Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses analisis dan identifikasi yang dilakukan organisasi terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia, sehingga organisasi tersebut dapat menentukan langkah yang harus diambil guna mencapai tujuannya. Selain itu, pentingnya diadakan perencanaan sumber daya manusia ialah perusahaan akan memiliki gambaran yang jelas akan masa depan, serta mampu mengantisipasi kekurangankualitastenaga kerja yang diperlukan. Perencanaan SDM sering diartikan sebagai kegiatan penentuan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia yang diperlukan oleh suatu perusahaan pada masa yang akan datang. Perencanaan SDM atau tenaga kerja sebagai proses menemukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berhubungan  dengan rencana organisasi. Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan pengimplementasian, dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, dan waktu yang tepat yang sangat bermanfaat secara ekonomis. Perencanaan ini ditujukan agar perusahaan dapat terhindar dari kelangkaan SDM pada saat dibutuhkan maupun kelebihan sumber daya manusia pada saat kurang dibutuhkan.

Bagan GANTT
Bagan gantt dapat menginfomasikan tentang jenis jeins pekerjaan yang dilakukan dan dalam waktu untuk setiap kegiatan.
PERT ( program evaluation dan review technique)
Pert adalah teknik penjadwalan suatu proyek dengan cara membagi kegiatan induk menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil dan menyusunnya menjadi jalur kerja yang logis sehingga jangka waktu dan biaya pekerjaan program dapat dioptimalkan.
CPM ( critical Path Method )
Cpm atau metode jalur kritis yaitu titiuk terlama antara titik dimulai sampai dengan titik penyelesaian proyek.

Memilih Manajer proyek
Manajer proyek ialah salah satu anggota terpenting dari suat proyek. Manajer proyek bertugas menjelaskan kepada perusahaan dan kepada pihak luar perihal proyek yang akan dibangun. Beberapa hal pokok dalam memilih manajer proyek :

Pemilihan Waktu
Waktu yang tepat untuk memilih seorang manajer proyek, yang harus secepatnya dalam perencanaan proyek sehingga mereka akan lebih terikat untuk segera merealisasikan proyek tersebut.
Kriteria Seleksi
 Seorang pemimpin proyek perlu memiliki karakteristik yang lebih menonjol yang dapat digolongkan dalam 5 kategori :
1.      Latar belakang dan pengalaman.
2.      Kepemimpinan dan keahlian strategis.
3.      Kemampuan teknis.
4.      Kemampuan kehumasan.
5.      Kemampuan manajerial.





Memilih Tim Proyek
Setelah manajer proyek dipilih, selanjutnya dipilih pula tim proyek. Memilih tim proyek tergantung pada beberapa faktor :
1.      Tujuan dan hasil dari proyek yang diharapkan.
2.      Pekerjaan teknis yang harus dilakukan.

Dengan perencanaan sumber daya manusia, manfaat yang dapat diperoleh suatu organisasi adalah :
1.      Dapat mengintegrasikan kegiatan manajemen sumber daya manusia dengan tujuan Perusahaan.
2.      Dapat menghindari terjadinya tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.
3.      Memudahkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi.
4.      Menghindari kekurangan atau kelebihan karyawan.
5.      Untuk dijadikan pedoman dalam melaksanakan mutasi.
6.      Untuk dijadikan dasar dalam melakukan penilaian  kinerja.
7.      Menetapkan program penarikan, pengembangan, kompensasi, pemeliharaan, dan pemberhentian karyawan.
Syarat
Terdapat beberapa syarat untuk membuat sebuah perencanaan SDM yang baik, yakni:
1.        Wajib mengetahui secara jelas masalah yang direncanakannya.
2.        Wajib mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM dalam perusahaan tersebut secara lengkap.
3.        Memiliki pengalaman luas tentang analisis pekerjaan (job analysis), kondisi perusahaan, dan persediaan SDM.
4.        Harus mampu membaca situasi SDM saat ini dan masa mendatang.
5.        Dapat memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
6.        Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan pemerintah, khususnya yang menyangkut tenaga kerja.



Langkah
Untuk sebuah perencanaan SDM yang baik, diperlukan tahapan-tahapan atau langkah dasar yang harus ditempuh:
1.        Dapat menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM.
2.        Mengumpulkan data dan informasi yang lengkap mengenai SDM.
3.        Mengelompokkan data dan informasi tersebut, kemudian menganalisisnya.
4.        Menetapkan beberapa alternatif yang kira-kira sanggup ditempuh.
5.        Memilih alternatif terbaik dari berbagai alternatif yang ada.
6.        Menginformasikan rencana terpilih kepada para karyawan agar direalisasikan.

Proses Perencanaan
Perencanaan sumber daya manusia dimulai dengan menetapkan sasaran dan strategi perusahaan secara keseluruhan. Tindakan ini dilakukan untuk meramalkan kebutuhan sumber daya manusia dan suplai tenaga kerja.
Secara rinci proses perencanaan sumber daya manusia meliputi lima langkah, yaitu:
1.      Memprediksikan kebutuhan sumber daya manusia yang akan datang;
2.      Memproyeksikan persediaan sumber daya manusia yang akan datang;
3.      Membandingkan kebutuhan yang diramalkan dengan persediaan;
4.      Merencanakan kebijakan dan program untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia;
5.      Menilai keefektifan perencanaan sumber daya manusia.
Perencanaan Sumber Daya Manusia mempunyai beberapa kepentingan seperti di kemukakan oleh Mangkunegara (2006:47) adalah:
1. Kepentingan individu, karena dapat membantu meningkatkan prestasinya, begitu pula keputusan pegawai dapat dicapai melalui perencanaan karier,
2. Kepentingan organisasi, karena dengan adanya perencanaan SDM, dapat dipersiapkan calon-calon pegawai yang berpotensi untuk menduduki posisi manajer dan pinpiman puncak untuk masa yang akan datang,
3. Kepentingan nasional, karena pegawai-pegawai yang berpotensi tinggi dapat dimanfaatkan pula oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan produktivitas nasional. Mereka dapat dijadikan tenaga-tenaga ahli dalam bidang tertentu untuk membantu program pemerintah.

Proses perencanaan yang terdiri atas tiga macam model, yakni:
1. Perencanaan dari atas kebawah, model ini seperti jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan telah disesuaikan dengan rencana keseluruhan dari perusahaan baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang,
2. Perencanaan dari ke bawah ke atas, model ini berawal dari kelompok kerja yang terkecil yang menghasilkan prediksi kebutuhan pegawai untuk tahun berikutnya dalam  mencapai target kerja yang telah ditetapkan. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan dapat diketahui setelah tenaga kerja yang ada dihitung kapasitas kerja maksimalnya.
3. Ramalan, cara untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja adalah dengan meningkatkan  orang-orang yang sekarang ada. Masalahnya sekarang adalah bahwa persediaan tenaga kerja itu tidak pernah statis, tetap akan dipengaruhi oleh arus masuk seperti rekrutmen dan transfer masuk dan arus keluar seperti penyusutan dan stransper keluar. Untuk mengetahui secara akurat catatan tentang tenaga kerja yang ada maka perlu diketahui status pegawai seperti yang akan pensiun atau yang mengundurkan diri, yang akan dipromosikan, yang akan melahirkan, dan yang akan cuti panjang.

2.3   ANALISIS PEKERJAAN

Pekerjaan salah satu komponen dasar bagi struktur perusahaan dan alat untuk mencapai tujuan perusahaan. Analisis pekerjaan yaitu proses untuk menentukan isi suatu pekerjaan hingga dapat dijelaskan kepada orang lain, dan hasilnya dalam bentuk tertulis yang biasa disebut deskripsi pekerjaan. Agar pekerjaan dapat dikerjakan oleh orang yang tepat, maka diperlukan syarat yang harus dipenuhi, yang disebut dengan kualifikasi atau spesifikasi personalia.

2.4   SELEKSI, REKRUTMEN, DAN ORIENTASI

Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
Suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan SDM organisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.

Seleksi tenaga kerja / Selection
Suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv ( curriculum vittae) milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.

Orientasi
Dilakukan pada pegawai yang telah diterima, setelah melalui tahapan seleksi. Proses ini dimaksudkan untuk memperkenalkan pegawai baru kepada situasi kerja dan kelompok kerjanya yang baru. Jadi kegiatan ini merupakan bagian dari sosialisasi yaitu proses pemahaman sikap, standar, nilai dan pola prilaku yang baru.


2.5 PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

Pengembangan sumber daya manusia sebagai usaha memnyiapkan orang baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat dengan segala kedudukannya. Hal ini memiliki arti bahwa usaha itu tidak terbatas pada pembinaan kemampuan fisik melainkan juga kemampuan mental sebagai pendukung suatu kebudayaan. Dengan demikian maka pengembangan sumber daya manusia itu harus dapat mempersiapkan keterampilan seseorang agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dirinya serta tanggungannya.
Sumber daya manusia juga harus dapat mempersiapkan seseorang untuk memainkan peranan sosial secara sesuai dengan kedudukan-kedudukannya di masyarakat. Makadari itu praktek komunikasi atau interaksi sosial yang efektif  hanya mungkin tercapai kalau ada yang terwujud atas dasar nilai-nilai, maka pengembangan sumber daya manusia berarti usaha aktif penanaman sikap dan keterampilan pada anggota masyarakat sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku sebagai pedoman hidup yang mengembalikan pola tingkah laku sosial mereka.
Program pelatihan (Training) bertujuan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu untuk kebutuhan sekarang, sedangkan pengembangan bertujuan untuk menyiapkan pegawainya siap mendaptkan jabatan tertentu di masa yang akan datang. Pengembangan bersifat lebih luas karena menyangkut banyak aspek, seperti peningkatan dalam keilmuan, pengetahuan, kemampuan, sikap dan kepribadian. Program latihan dan pengembangan bertujuan antara lain untuk menutupi gap antara kecakapan karyawan dan permintaan jabatan, selain untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja karyawan dalam mencapai sasaran kerja.
Tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung-jawabnya. Untuk itu diperlukan pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada Lower, Midle ataupun Top.




2.6   REKRUITMEN KARYAWAN

Rekruitmen karyawan sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan bisnis pada masa yang akan datang karena bisnis dapat berjalan dengan baik jika dijalnkan oleh orang-orang yang sesuai dengan spesifikasi jabatan yang telah ditentukan. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menarik salon karyawan adalah sebagai berikut :

1.      Melalui iklan
2.      Kantor penempatan tnaga kerja
3.      Rekomendasi dari karyawan yang sedang bekerja
4.      Lembaga pendidikan
5.      Lamaran yang masuk secara kebetulan
6.      Nepotisme
7.      Leasing
8.      Serikat Buruh

2.7   STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi merupakan susunan dan hubungan hubungan antarkomponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu perusahaan

1.      Struktur Organisasi Fungsional
2.      Struktur Organisasi Produk
3.      Struktur Organisasi Matriks

2.8   SUMBER DATA

Sumber data untuk melakukakn analisis pada manajemen dan sumber daya manusia dalam study kelayakan bisnis bersal dari data primer dan data sekunder.

2.9   RESPONDER /NARASUMBER        

Responder/narasumber untuk menggali data yang berkaitan dengan analisis aspek manajemen dan sumber daya manusia pada study kelayakan bisnis, yaitu :
1.      Pelaku Usaha Bisnis
2.      Konsultan
3.      Lembaga Penempatan Tenaga Kerja
4.      Calon Karyawan


BAB III
PENUTUP


3.1  Kesimpulan

Sumber Daya Manusia atau human recources adalah usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi. Dalam hal lain SDM mencerminkan kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa
Manajemen sumber daya manusia adalah kebijakan dan cara-cara yang dipraktekan dan berhubungan dengan pemberdayaan manusia atau aspek-aspek SDM dari sebuah posisi manajemen termasuk perekrutan, seleksi, pelatihan, penghargaan dan penilaian
Pentingnya aspek manajemen sumber daya manusia terlihat dari kebijaksanaan perusahaan untuk mengatur sumber daya manusianya. Sehingga dapat berperan besar dalam bekerja sama dan mendukung strategi perusahaan. SDM yaitu salah satu investasi  berharga bagi sebuah perusahan yang perlu dijaga.
Aspek sumber daya manusia dilakukan dengan menganalisis kemampuan calon pelaku bisnis yang akan membangun bisnis seseuai dengan waktu yang telah direncanakan sebelumnya dan menganalisis ketersediaan sumber daya manusia yang dapat mengelola semua kegiatan bisnis pada masa yang akan datang demi keberlangsungan usaha tersebut dalam jangka panjang. . Untuk mencapai produktivitas yang maksimal, perusaan harus memilih tenaga kerja yang tepat dengan pekerjaan serta kondisi yang memungkinkan mereka bekerja secara optimal.



           









DAFTAR PUSTAKA


http://humancapitaljournal.com/pengertian-sumber-daya-manusia/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar